Desa Rejowinangun memiliki sejumlah 80 UKM (Usaha Kecil Menengah). Daiantaranya seperti : produksi jenang, geti, batako, madumongso, dan lain sebagainya. terdapat sejumlah penduduk yang memiliki usaha yang sama, seperti: produksi jenang, produksi geti, produksi madumongso, dll. Dibawah ini adalah beberapa UKM yang ada di Desa Rejowinangun :
- Pusat Oleh-Oleh Jenang dan Geti cap Kuda Terbang
Pusat oleh-oleh jajanan tradisional terlengkap “KUDA TERBANG” yang terletak di desa Rejowinangun ini dijalankan oleh Bu sulasmi. UKM ini berdiri pada tahun 1986 dan dijalankan secara turun-menurun. UKM ini menjual berbagai macam oleh-oleh yang dapat dinikmati oleh pengunjung seperti Geti, Jenang, Wajik, Madumongso, Wajik ketik, Sambal pecel, Satruasem, Kutruk yuyu, Matai, dll. beberapa oleh-oleh tersebut merupakan produksi sendiri dan juga ada yang ambil dari orang. UKM ini sudah menerapkan sistem pembukuan dan yang terdapat dalam pembukuan tersebut terdapat catatan omset penghasilan perbulan yaitu ± 50.000.000. Apabila anda ingin berkunjung di pusat oleh-oleh anda bisa datang pada pukul 06.00 sampai 21.00
2. Perusahaan Batako Pak Sunarto
Perusahaan produksi batako ini dimiliki oleh Pak Sunarto yang bertempat tinggal di Desa Rejowinangun. Usaha ini sudah didirikan selama 5 tahun sejak tahun 2008. Sejumlah 8 pegawai yang setiap harinya mulai pukul 07.00 hingga 17.00 menghasilkan sebanyak 1000 batako. sampai saat ini, UKM ini melayani pengiriman Tulungagung dan Blitar. Dalam proses pembuatan batako memiliki langkah – langkah yaitu : mencari tanah kemudian diaduk sampai kental lalu dicetak menggunakan cetakan yang berbentuk persegi panjang, setelah itu dijemur hingga kering, setelah kering, lalu dibakar selama 2 hari 1 malam.
3. Perusahaan Tahu “BAROKAH” Pak Mujiaman
Seperti yang terdapat pada gambar diatas, UKM ini dimiliki oleh Pak Mujiaman, yang didirikan pada tahun 2010 di Desa Rejowinangun RT 03 RW 04. sejumlah 30 pegawai didominasi oleh laki-laki yang setiap harinya menghasilkan 80 tong tahu dalam satu hari. Proses pembuatan yang dilakukan adalah : merendam kedelai yang kemudian digiling, setelah itu proses pemasakan hingga mendidih lalu penyaringan untuk diambil sarinya. lalu proses akhirya adalah mencetaknya dalam bentuk persegi. Mulai proses awal hingga akhir membutuhkan waktu sekitar 15 menit untuk menjadi produk tahu yang siap dijual. setelah seluruh proses terlampaui, tahu tersebut siap dikirim kepada pembeli yang berada di Tulungagung dan Blitar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar